Pound sterling Inggris tampaknya diperkirakan akan jatuh setelah kemarin Bank of England memangkas suku bunga. Namun, sebaliknya, pound menguat, dan cukup kuat terhadap dolar. Pada hari Kamis, komite memberikan suara 5–4 untuk menurunkan suku bunga ke level terendah hampir tiga tahun sebesar 3,75%.

Jelas bahwa petunjuk langsung dari regulator Inggris bahwa laju dan skala penurunan suku bunga di masa depan kini dipertanyakan memengaruhi sentimen pasar. Penurunan suku bunga kemarin sudah diperhitungkan, tetapi sikap hati-hati para petinggi belum. Gubernur Andrew Bailey memperingatkan ruang gerak yang terbatas pada tahun 2026. Komite Kebijakan Moneter harus membuat keputusan dalam kondisi yang lebih menantang.

Pernyataan tersebut menekankan kekhawatiran terhadap inflasi dan perlunya mempertahankan kebijakan moneter yang hati-hati jika inflasi meningkat. Pada dasarnya, penurunan suku bunga dipandang sebagai langkah satu kali untuk mendukung ekonomi daripada kelanjutan dari siklus pelonggaran yang berkepanjangan. Hal ini, dikombinasikan dengan kekhawatiran inflasi, mendukung permintaan terhadap pound. Para trader bereaksi dengan menyesuaikan ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga tahun depan, berfokus pada nada hati-hati komite bahkan setelah penurunan data inflasi yang lebih tajam dari prediksi minggu ini. Pasar sudah sepenuhnya memperhitungkan pemotongan seperempat poin persentase pada tahun 2026.

Komite Kebijakan Moneter mengatakan bahwa data yang tersedia menunjukkan biaya pinjaman akan terus menurun tahun depan seiring dengan meredanya risiko inflasi. Namun, dalam kata-kata baru, komite memperingatkan bahwa keputusan atas penurunan di masa depan akan dibuat dengan pertimbangan hati-hati terhadap keseimbangan yang rumit saat bank sentral mendekati suku bunga netral, tingkat yang tidak merangsang maupun menahan inflasi.

"Saya pikir ada alasan untuk melanjutkan pelonggaran yang lebih bertahap," ujar Bailey dalam sebuah wawancara. "Kondisi akan menjadi lebih menantang, dan saya berharap laju pemotongan melambat pada suatu titik."

Bank of England sekarang memperkirakan inflasi akan lebih mendekati target 2% pada musim semi mendatang, setelah pertumbuhan harga konsumen secara tak terduga turun ke level terendah dalam delapan bulan. Anggaran pemerintah yang dijadwalkan pada 26 November juga diperkirakan dapat mengurangi inflasi dalam jangka pendek. Namun, beberapa dari mereka yang mendukung penurunan suku bunga pada hari Kamis menyatakan kehati-hatian, terutama mengingat ketidakpastian atas titik akhir yang tepat dari siklus pelonggaran. Wakil Gubernur Sarah Breeden dan Dave Ramsden, yang mengambil sikap dovish pada pertemuan terakhir, menyarankan untuk melanjutkan dengan lebih hati-hati. Beberapa pejabat juga menyuarakan kekhawatiran terhadap pertumbuhan upah yang terus berlanjut pada tingkat yang tidak sesuai dengan menjaga inflasi pada target 2%.

Terkait gambaran teknikal GBP/USD saat ini, pembeli pound perlu menembus resistance terdekat di 1,3400. Hanya dengan begitu pergerakan menuju 1,3425 akan mungkin terbentuk, yang akan cukup sulit untuk ditembus. Target terjauh terletak di level 1,3450. Jika terbentuk penurunan, penjual akan mencoba berkuasa di 1,3360. Jika berhasil, breakout rentang ini akan memberikan pukulan serius pada posisi bull dan mendorong GBP/USD menuju level terendah 1,3340, dengan prospek pergerakan menuju 1,3310.